PALOPO | 7menit- Paejabat baru Kapolda Sulsel, Irjen Pol. Rusdi Hartono, beserta para pejabat utama Polda Sulsel, memuji keberhasilan Kapolres Palopo beserta jajaran atas keberhasilannya menuntaskan kasus kematian Feni Ere.
Kasus kematian almarhumah Feni Ere (28) gadis Jl. Pongsimpin, Kota Palopo ini, bermula saat 25 Januari 2024 lalu dikabarkan hilang dan dilaporkan di Polres Palopo.
Kasus ini menjadi perhatian publik, setelah beberapa bulan lalu di 2025 ini ditemukan kerangka manusia di KM 35 Battang Barat, poros Palopo- Toraja.
Setelah dievakuasi dan dilakukan pemeriksaan sampel oleh tim Dokkes Polda Sulsel, hingga hasil pemeriksaan keluar dinyatakan bahwa rangka manusia tersebut merupakan rangka jenazah Feni Ere, yang dilaporkan hilang setahun sebelumnya.
Setelah serangkaian penyelidikan cukup panjang dan tentunya menguras tenaga dan pikiran, singkat cerita, pelaku berhasil diidentifikasi melalui sidik jari tertinggal di plat mobil korba yang disembunyikan di kompleks perumahan Antang Makassar.
Sidik jari yang nyaris tidak bisa lagi diidentifikasi karena rentan waktunya telah lama (setahun lebih), itu berhasil dipecahkan oleh seorang Bintara Polres Palopo, Bripka Achmar, Tim Inafis Polres Palopo.