7Menit.com| GOWA—-Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Abd Karim Dania menyampaikan, penanganan situasi gawat darurat dan bencana bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah namun menjadi tanggung jawab semua pihak.
Hal ini diungkapkan Pj Sekda Gowa ini saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Hotel Celebes Malino Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sabtu (17/2).
Ia merasa bangga karena para perawat melakukan kegiatan ilmiah tentang kegawatdaruratan dan bencana yang dilaksanakan dalam kegiatan Musda ini.
“Kita berharap perawat sebagai garda terdepan terkhusus perawat yang bertugas di Kecamatan Tinggimoncong selalu melakukan update keilmuan dan keterampilannya dalam penanggulangan kegawatdaruratan dan bencana sehingga masyarakat ataupun pengunjung yang datang ke tempat wisata ini merasa mendapatkan perlindungan atas keselamatannya karena dilayani oleh perawat-perawat yang kompeten dan ahli dalam penanganan kegawatdaruratan dan bencana,” ungkap Abd Karim Dania.
MUSDA DPD PPNI merupakan pemegang kekuasaan tertinggi PPNI yang dilaksanakan 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun yang bertugas untuk memilih dan melantik ketua terpilih serta membentuk Tim Formatur untuk melengkapi personel pengurus daerah.
“Saya berharap Musda PPNI ini melahirkan kepengurusan yang mampu membawa organisasi profesi perawat menjadi organisasi profesi yang handal, disayangi anggota, dicintai pemerintah dan disegani oleh organisasi lain,” jelasnya.
Lanjutnya, dengan mengangkat tema “Perawat Peduli Bersinergi Untuk Gowa Lebih Maju,” sangat ketat pada kepedulian, kerjasama dan sinergitas dari semua aspek.
“Kami atas nama pemerintah Kabupaten Gowa sangat mengapresiasi kinerja PPNI yang telah bersinergi dalam memberikan pelayanan terbaik terutama dalam bidang kesehatan khususnya pelayanan keperawatan. Juga atas dedikasi dari para perawat dalam memberikan kesempatan berkiprah, berinovasi tentunya dengan mengedepankan profesionalitas,” jelas Pj. Sekda Gowa ini.
Sementara Ketua DPD PPNI Kabupaten Gowa, Eliati Paturungi menyampaikan, perawat merupakan profesi kesehatan yang terlibat dalam setiap tahap rentang upaya kesehatan mulai promotif, preventif, kuratif sampai tahap rehabilitative.
“Peran yang komprehensif ini merupakan potensi besar yang perlu dimanfaatkan sehingga PPNI yang merupakan organisasi profesi menjadi wadah terhimpunnya profesi perawat di seluruh Indonesia,” katanya.
Tak hanya itu, untuk mengoptimalkan fungsi PPNI dalam mendukung peran perawat khususnya tenaga non ASN, pada tanggal 5 April 2022 DPD PPNI Kabupaten Gowa membuat surat permohonan dukungan kebijakan afirmatif PPPK pada Bupati Gowa.
“Kami berharap, seluruh tenaga keperawatan non ASN dapat terfasilitasi menjadi PPPK sehingga dapat mendukung Program Nasional PPNI lainnya yakni memperkuat praktik mandiri keperawatan dan mengembangkan pelayanan perawat desa One Village One Nurse atau satu desa satu perawat,” harapnya.(VH)