Gowa – 7menit.com- Terkait pemberitaan yang sempat tayang dibeberapa hari yang lalu, mengenai adanya dugaan pemangkasan atau pemotongan honor RT/RW yang diduga dilakukan oleh aparat desa manjalling.
Honor yang seharusnya diberikan sepenuhnya oleh PPKD ternyata diduga dipotong sejumlah Rp 200 ribu rupiah oleh pihak perangkat desa saat pencairan per 3 bulan dengan jumlah 600 ribu dan yang diterima RT/RW hanya 400 ribu, “hal tersebut diketahui dari beberapa pegiat Aksi untuk turun menyikapi sekaligus menyuarakan dugaan kasus tersebut dikabupaten gowa.
Hangatnya info terkait seruan aksi yang akan berlangsung dihari rabu tanggal 10 Juli 2024,oleh Gerakan Masyarakat Bersatu (Gema) ditanggapi oleh ketua Umum Group Wartawan Media Online (GoWa-MO) pusat.
“Syafriadi Djaenaf dg Mangka mengatakan, terkait adanya dugaan temuan tersebut sebaiknya dikomunikasikan secara baik, karena desa desa adalah mitra, kalau bisa bangunlah komunikasi jangan ada aksi,’Ujar Dg Mangka ketika ditemui Awak media dipasar rewa.(9/7/24) siang tadi.
Syafriadi Djaenaf yang biasa disapa dg Mangka ini menambahkan, bukan kami menginterpensi ruang gerak Ketua GoWa-MO sulsel akan tetapi, cobalah membangun komunikasi dan hindari aksi kalau bisa,”ujarnya.
Ditempat terpisah Ketua GoWa-MO sulsel yang juga selaku ketua Umum Lembaga Pengawasan Publik LPP SEGEL RI. “Haryadi mangatakan, kalau itu yang menjadi penyampaian Ketua GoWa-MO Pusat, kami tetap ikuti,”Akan terapi untuk menyikapi temuan temuan awak media dilapangan tentunya kami juga mendukung di terciptanya transparansi keterbukaan publik guna kesejahteraan masyarakat desa.
Haryadi juga menambahkan bahwa progres dari teman-teman pegiat Aksi yang akan turun bersuara di hari rabu tanggal 10 Juli 2024, itu semua terkait data temuan mereka sendiri yang mereka temukan dilapangan sehingga ingin menyikapi hal hal terkait adanya dugaan pemotongan honor RT/RW Desa Manjalling.
Tetapi adanya penyampaian dari ketum GoWa-MO terkait penghentian Aksi itu, tentu selaku ketua media provinsi sulsel dirinya akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menghentikan gerakan itu, Kami coba upayakan semoga bisa,”Ujarnya.(*/)